Kumpulan Hadis sesi Ke 2

Ketika kesakitan karena suatu hal terentu, kita akan berteriak kesakitan, seperti terjatuh/ sakit hati. Apa anda tahu ketika kita mereasakan sakit dan menderita, beberapa dosa kita akan bekurang, seperti yang di jelaskan dalam sebuah hadis :

Dari 'Abdullah Bin Mas'Ud R.A., katanya :

"Saya masuk ke tempat Rasulullah SAW ketika

beliau sedang menderita sakit. Beliau saya raba dengan tangan saya, lalu saya berkata : 

"Ya Rasulullah, penyakit anda amat berat."."

Rasulullah SAW menjawab :

"Benar, penyakit saya sama dengan penyakit

dua orang di antara kamu."

Saya berkata :" Demikian itu karena anda mendapat pahala

dua kali lipat." Rasulullah SAW menjawab :"Benar"

Setelah itu beliau berkata :

" Setiap orang islam yang mendapat bencana penyakit dan lain-lain,

maka tuhan mnggugurkan (mengampuni) 

kesalahan-kesalahannya, sebagaimana pohon kayu menggugurkan daunnya."

(H.R. Bukhari)

Ketika kita memiliki suatu barang atau makanan yang kita anggap tidak akan habis oleh kita atau sudah tidak terurus lagi, cobalah berikan makanan tersebut kepada tetangga dan janganlah bahwa pemberian anda akan di tolak, sesuai dengan hadist..:

Dari Abu Hurairah R.A. berkata :

Rasulullah SAW bersabda :

"Hai para kaum muslimin, janganlah seorang tetangga

 menganggap tiada berharga pemberiankepada tetangganya, 

walaupun pemberiannya hanya berupa kaki kambing saja."

(H.R. Bukhari)

Semakin modernnya zaman, semakin hilangnya juga rasa keimanan mereka. Zina pun semakin populer di masyarakat, padahal mereka tahu bahwa perbuatan itu tidak boleh di lakukan (karena mereka pasti sudah belajar agama saat SD), tapi anehnya anak SD pun ikut masuk ke lubang hitam itu.. Astagfirullah

Dari Abu Hurairah R.A., dari

Nabi SAW sabdanya :

"Nasib anak adam mengenai zina telah ditetapkan.

tidak mustahil dia pernah melakukannya.

Dua mata, zinanya memandang.

Dua telinga, zinanya mendengar.

Lidah, zinanya berkata.

Tangan, zinanya memukul.

Kaki, Zinanya melangkah.

Hati, zinanya ingin dan rindu.

Sedangkan faraj (kemaluan) hanya mengikuti atau tidak mengikuti."

(H.R. Muslim)

Munafik adalah salah satu sifat yang di benci allah, dan saya juga tidak suka bila ada seorang yang tidak bisa pegang omongannya. Seperti di jelaskan dalam hadist

H.R. Bukhari disebutkan,

Dari Abdullah Bin Amir Bin Ash R.A, 

katanya Nabi SAW bersabda :

"Ada empat perkara, barangsiapa terdapat pada dirinya lengkap

leempatnya, itulah dia

orang munafik sesungguhnya. Dan

barang siapa terdapat padanya satu perkara saja,

maka ia termasuk munafik juga.

Hingga di tinggalkanya sifat yang satu itu :

1. Apa bila dipercaya, dia Khianat

2. Apa bila berkata, dia Dusta

3. Apabila dia berjaji, dia Mungkir

4. Apabila dia bermusuhan, dia sangat Jahat

Kita di ciptakan memang berbeda-beda, karena bila sama gak menarik..hehe. Mengenai soal jelek atau tidak, itu hanyalah penilaian manusia dari sudut pandang yang berbeda. Tapi di mata Allah kita sama.

Dari Aisyah R.A

Katanya Rasulullah SAW bersabda :

"Janganlah seseorang kamu berkata :

Khabusat Nafsi (Diriku Buruk)

tetapi katakanla :

Laqisat Nafsi (Diriku Kurang)"

(H.R. Muslim)

Kebanyakan orang kaya mempunyai pembantu untuk membantu mereka dalam mempersiakan sesuatu termasuk membantu ibu menyiapkan makan. (saya tidak tahu apakah orang kaya itu pemalas atau tidak)

tapi kata Rasulullah ajaklah hamba saya itu makan bersama karena kita itu sederajat. berikut hadisnya :

Dari Abu Hurairah R.A., 

katanya Rasulullah SAW bersabda :

"Apabila Hamba Sahayamu membuatkan makanan bagimu,

kemudian makanan itu di bawanya kehadapanmu

dalam keadaan panas dan berasap, suruhlah dia duduk

dan makanlah bersama-sama dengannya,

jika makanan itu hanya sedikit, letakan

di tangannya sesuap atau dua suap."

(H.R. Muslim)

Pasti banyak sekali dari kita semua yang pernah berbisik di depan orang lain (mungkin termasuk saya), selain tidak sopan berbisik di depan orang lain juga tidak di perbolehkan oleh Rasulullah SAW.

Dari 'Abdullah R.A, Katanya

Rasulullah SAW bersabda :

"Apabila kamu bertiga, maka janganlah berbisik

tanpa yang ketiga, sebelum dia

berbaur dengan orang-orang lain.

Karena hal itu dapat menyinggung perasaan."

(H.R Muslim)

Saat membeli pasti ada tawar menawar, dan persaingan antara pembeli yang baru datang, dalam sebuah Hadist Shahih Muslim,

Dari Ibnu 'Umar R.A.,

Dari Nabi SAW, sabdanya :

"Janganlah kamu menawar/membeli

 barang yang sedang di tawar/dibeli saudaramu(sesama Islam)

 dan janganlah pula kamu lamar perempuan yang sedang di Lamar saudaramu, 

melainkan setelah di izinkannya"

Meskipun kita merasa tidak takut kepada hantu, tapi saat bertemu mungkin tidak seperti itu. Jangan pernah mengira sesuatu terjadi di sebabkan oleh binatang, dan jangan percaya pada hal aneh seperti, "besok hari selasa, hari sialku" karena dalam hadis pun telah di jelaskan :

Dari Abu Hurairah R.A., katanya RAsulullah SAW berkata :

"Tidak ada penularan, tidak ada mayat gentanyangan 

menjadi hatu kuburan, tidak ada binatang tertentu muncul 

menyebabkan hujan dan tidak ada tabu di Bulan Safar"

(H.R. Muslim)

Pada saat Idul Adha pasti selalu ada pemotongan kurban yang di selenggarakan oleh desa-desa, atau langsung di tangani oleh pemerintah untuk rakyat miskin khususnya, banyak sekali orang-orang yang berebut untuk mendapatkan sepotong daging sapi/domba, saling menginjak, saling mendorong, bahkan sampai ada yang tewas di tempat karena asma, terinjak dan sebagainya. apakah manusia tidak lebih berharga sari sepotong daging. yang lebih menghawatirkan lagi, hal ini terjadi berulang kali, apakah orang-orang itu memang sengaja di biarkan seperti ini, sesuai dengan UUD bahwa rakyat miskin adalah milik negara, tapi mana tanggung jawab negara terhadap mereka. Terkadang saya malu dengan negara ini.

Dari Abu Hurairah R.A.,

Dari Nabi SAW, sabdanya :

"Iman mempunyai lebih dari enam puluh Cabang,

adapun Malu adalah salah satu cabang dari Iman."

(H.R. Bukhari)

Konflik sering terjadi di antara kita, baik apapun itu masalahnya. Tapi jangan sampai konflik itu menjadi penyebab sebuah permusuhan di antara kita.

Dari Jarir (Bin Abdullah Albajali) R.A.,

Nabi SAW berkata kepadanya ketika haji wada ' (Haji Penghabisan),

"Suruh tenanglah orang banyak itu"

kemudian beliah bersabda :

"Janganlah kamu kafir kembali

sesudahku, dimana sebagian kamu

memenggal leher yang lain"

(H.R. Bukhari)

Kadang kala kita mungkin pernah melakukan hal seperti menakut-nakuti orang lain atau mungkin saudara kita sendiri, yang tujunnya agar mereka merasa takut dan terkaget dan akhirnya kita tertawa di atas penderitaan orang lain.

Dari Abu Hurairah R.A. katanya :

Rasulullah SAW bersabda :

"Siapa yang menaku-nakuti saudaranya dengan 

mengacung-acungkan senjatanya, 

maka sesungguhnya malaikat menguknya sehingga dia berhenti

menakut-nakuit, sekalipun

saudaranya itu saudara sekandung"

(H.R. Muslim)

Sebagai umat Islam Shalat Jum'at adalah wajib, terutama untuk laki-laki. Tidak sedik dari kita sering mengantuk pada saat khutbah, saya tidak tahu kenapa ? apakah karena para jemaahnya mengantuk / mereka malas mendengarkanya, atau mungkin juga karena Cara Berkhutbah yang lemes tidak seperti Rasulullah SAW.

Dari Jabir Bin 'Abdullah R.A., katanya :

Biasanya bila Rasulullah SAW berkhutbah,

kedua matanya merah (berapi-api),

suaranya lantang dan semangatnya berkobar tinggi,

bagaikan seorang panglima perang sedang memberi

komando kepada bala tentaranya"

(H.R. Muslim)

Dalam kegiatan Jum'at pun kita tidak boleh berbicara ataupun menegur orang untuk tidak berisikpun tidak boleh. Jadi tetaplah diam dan tenang OK.

Abu Hurairah R.A. memberitakan, bahwa

Rasulullah SAW bersabda :

"Apabila kamu berkata kepada temanmu

di haru Jum'at,"Diamlah", padahal Imam

sedang berkhutbah, maka sesungguhnya engkaupun salah."

(H.R. Bukhari)

Bila anda mendapati seorang pemimpin yang menyuruh anda untuk melakukan perbuatan yang berbahaya atau-pun yang tidak pantas anda lakukan.. jangan lah lakukan

Dari 'Ali (Bin Abi Thalib) R.A. katanya :

Pada suatu ketika, Rasulullah SAW mengirim

sepasukan tentara (ke medan perang)

dan mengangkat seorang laki-laki menjadi komandan.

(Sampai di suatu tempat) sang komandan menyalakan api (Uanggun) dan memerintahkan

anak buanya melompat ke dalam api unggun tersebut.

Sebagian anak buahnya telah siap hendak

melompat ke dalam api tersebut, tetapi yang

lain berkata "kita harus lari dari api itu"

Peristiwa itu mereka laporkan kepada Rasulullah SAW.

Maka beliau bersabda, "Seandainya kamu melompat 

ke dalam api itu, kamu akan senantiasa berada di dalamnya hingga hari Kiamat nanti"

Kemudian beliau berkata pula kepada yang lain dengan wajah

lemah lembut, "Tidak wajib taat terhadap perintah untuk

mendurhakai Allah SWT. Taat itu hanya wajib dalam rangka 

menegakan kebajikan."

(H.R. Muslim)

Sebagai rakyat Jawa Barat apakah anda telah memilih Gubernur untuk memimpin Propinsi ini. Apakah anda sudah yakin dengan pilihan anda semua telah memilihnya, jangalah kita sampai memilih seorang pemimpin yang tidak bisa mengurusi masalah Propinsi ini, tar akhirnya malah hancur. seperti dalam hadis.

Dari Abu Hurairah R.A., katanya :

Rasulullah SAW bersabda :

"Kalau amanah tidak lagi dipegang teguh, maka tunggulah saat kehancuran".

Ia bertanya :"Bagaimana orang tidak 

memegang teguh amanah itu, ya Rasulullah."

Beliau menjawab :"Kalau sesuatu urusan telah diserahkan

kepada orang yang bukan ahlinya,

maka tunggulah saat kehancuran."

(H.R Bukhari)

Pesta adalah suatu kegiatan yang kerap dilakukan oleh kalangan atas, baik pesta ulang tahun ataupun kantor.

Dalam sebuah hadis bila kita membuat sebuah pesta, undanglah orang-orang miskin.

Dari Abu Hurairah R.A., katanya :

"Seburuk-buruk makanan ialah makanan pesta, apabila yang di Undang

ke Pesta orang-orang kaya saja, tanpa mengikutsertakan

Orang-orang miskin. Siapa yang tidak mendatangi suatu undangan,

sesungguhnya dia mendurhakai Allah dan Rasulnya."

(H.R. Muslim)

Jaman sekarang pakaian yang ngetat-ngetat itu banyak di pakai oleh anak muda, eh hebohnya lagi kalang Orang tua ikut-ikutan, apakah mereka tidak tau bahwa tubuh mereka telah dijelajahi pandangan mesum kaum lelaki, dan itu adalah perbuatan yang akan mereka pada lubang hitam, seperti yang telah di jelaskan dalam hadis.

Dari Abu Hurairah R.A.,  katanya Rasulullah SAW bersabda :

"Ada dua macam penduduk neraka yang keduanya belum kelihatan olehku.

1. Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, 

yang dipergunakannya untuk memukul orang.

2. Wanita-wanita berpakaian, tetapi sama juga dengan bertelanjang 

(karena pakaiannya terlalu minim, terlalu tipis atau tembus pandang,

terlalu ketat atau pakaiannya yang merangsang pria karena sebagian auratnya terbuka),

dan wanita-wanita yang mudah diratu atau suka merayu, 

rambut mereka (disasak)bagaikan punuk unta.

Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan

tidak dapat mencium bau surga. Padahal

bau Surga dapat tercium dari jarak yang sangat jauh."

(H.R. Muslim)

Kata orang Tato itu seni, dan banyak sekali yang memasang di tubuhnya, orang islam pun banyak yang menggunakan tato (alhamdulilah saya tidak). karena dalam sebuah hadit bahwa tato itu sangat di larang.

Dari Ibnu 'Umar R.A., katanya :

"Bahwa Rasulullah SAW mengutuk orang yang menyambung

rambut dan yang meminta rambutnya di sambung.

Dan mengutuk orang pembuat tato

dan yang meminta di tato"

(H.R. Muslim)

Bila kita pilih pemimpin, haruslah kita lihat dulu seperti ia, agar tidak menyesal nantinya karena telah memilihnya.

Dari Abdul Malih R.A., katanya :

'Ubaidallah Bin Ziyad mengunjungi Ma'qil Bin Yasar ketika dia sakit.

Kata Ma'qil kepada 'Ubaidullah, "Aku hendak menyampaikan

sebuah hadis kepadamu, seandainya aku tidak hampit mati,

niscaya hadis ini belum akanku sampaikan kepadamu.

Aku mendengan Rasulullah SAW bersabda :

"Tidak seorang pun Amir (pembesar, penguasa atau pemimpin)

yang menguasasi atau memerintah kaum muslimin,

tetapi tidak berjuang dengan sungguh-sungguh dan

tidak memberi pengarahan untuk kemakmuran mereka, 

niscaya allah tidak membolehkannya masuk surga bersama-sama mereka."

(H.R. Muslim)

Pemimpin yang kita pilih mestilah pemimpin yang bisa menjadi perisai untuk kita (rakyat), dan menuntun rakyat menjadi rakyat yang baik.

Dari Abu Hurairah R.A., dari Nabi SAW, sabdanya :

"Sesungguhnya imam (pemimpin, pembesar atau penguasa)

itu bagaikan perisai, dimana orang berperang memakai perisai

dan menjaga diri dengannya.

Jika imam memerinyahkan supaya taqwa kepada Allah 'Azza Wa Jalla

dan berlaku adil, dia mendapat pahala karenanya dan

jika dia memerintah selain itu, maka dia mendapat siksa."

(H.R. Muslim)